Pages

Tuesday, May 17, 2011

Mundur Sejenak


"Untuk melompat lebih jauh, kita perlu mundur beberapa langkah dahulu."


Sahabatku pembaca blog ini

Kalimat “mundur sejenak” mungkin pernah kita dengar, ketika kita mengikuti pelajaran olah raga di saman sekolahan dulu. Namun ternyata teori inipun terkadang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita. Karena ada kalanya kita sebagai manusia merasakan yang namanya lelah, tidak fokus, bingung, marah dan lain-lain. Dalam kondisi “down” seperti itu, apapun yang kita lakukan biasanya tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Seperti nasehat orang dari seorang bijak yang mengatakan “permasalahan apabila diselesaikan dengan emosi maka emosi pula hasilyang didapatkan”.

Pengalaman dalam keseharian kita bisa membuktikan hal tersebut, sebagai contoh sederhana, apabila dua orang yang saling memiliki ikatan baik pernikahan, pertemanan maupun pekerjaan di mana salah satunya sedang mengalami masalah terhadap yang lain maka apabila dihadapi dengan emosi, pastinya malah akan semakin memperburuk keadaan...bener nggak?

Ini dikarenakan tidak ada titik temu dari masalah yang dihadapai, karena semuanya lebih mengedepankan emosi. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika salah satu mengalah dan mencoba mendengarkan secara bijak masalah apa yang sedang dihadapi oleh pasangannya. Ini bukanya menyerah, lari dari persoalan atau gak mau tahu dengan ber-cuek bebek, tapi mengalah untuk berpikir. Inilah yang saya maksud sebagai "mundur" beberapa langkah atau “mundur sejenak”.


Sahabatku yang baik

"Mundur" bukan berarti kita menyerah menghadapi masalah. Namun seperti ketika akan melompat, kita membutuhkan konsentrasi yang tinggi serta menghimpun kekuatan agar memiliki daya dorong yang cukup sehingga lompatan yang didapatkanpun akan semakin jauh. Begitu juga dalam menghadapai masalah apapun, kita tidak harus menyelesaikannya dengan terburu-buru. Tindakan buru-buru justru akan memberikan hasil yang tidak sesuai harapan sehingga boleh jadi malah berpotensi untuk menjadi masalah di kemudian hari.

Dalam menggapai kesuksesanpun, terkadang kita menghadapai berbagai hambatan. Bahkan, biasanya orang terdekat kitalah yang sering sekali menjadi penghambat untuk sukses, karena kesuksesan itu membutuhkan impian yang besar yang sering dianggap mustahil oleh orang lain. Cara mengatasi masalah seperti ini harus dipikirkan secara bijak bukan dengan buru-buru agar orang lain mau menerima dan mendukung kita.........

Sahabatku yang ber-BUDI

Mundur bukan berarti kita kalah, tetapi untuk mempersiapkan segala sesuatu agar lebih terarah dan terencana dengan baik. Menyusun kembali cita-cita, merencanakan bagaimana menggapainya, melakukan apa yang telah direncanakan dan adakan evaluasi terus menerus untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan begitu, saya yakin hasil yang akan didapatkanpun akan semakin baik dan indah...semoga!

Sebuah nasehat yang bijak dari:

Pak Firman Erry Probo

0 comments: