Pages

Tuesday, November 25, 2008

Si Manja Yang Stubborn ...


Setiap anak mempunyai tempat yang unik dalam keluarga", demikian kalimat pembukaan Irene Schumo Seipt pada Bab-nya ‘Your Child’s Place in the Family’. Memang benarlah hal di atas karena setiap anak menduduki posisi yang khusus. Baik sulung, maupun tengah, Tak terkecuali si bungsu yang akan menjadi topik tulisan kali ini.

Dalam pandangan masyarakat posisi anak bungsu selalu mendapatkan gambaran yang unik baik itu yang positif seperti kreatif, pintar, ramah dan sangat menyenangkan maupun yang negatif seperti; inferior, keras kepala dan bandel.de.el.el... Namun yang paling sering disematkan ketika kita ditengah masyrakat awam begitu mendengar status anak bungsu adalah imej “manja”.. mengapa demikian ??

Anak bungsu umumnya lahir di luar perencanaan, tetapi kerap dimanja oleh orangtuanya karena merupakan anak terkecil dan penghabisan. Ia juga tempat limpahan kasih sayang kakak-kakaknya, karena posisinya yang paling buncit. Si bungsu dikenal sebagai pusat perhatian keluarga, baik dari orangtua maupun kakaknya. Apalagi bila usia dengan sang kakak terpaut jauh, maka ia akan menjadi obyek kesenangan anggota keluarganya. Seringkali, kakak-kakaknya dirasakan sebagai 'orangtua kedua' bagi si bungsu, terutama bila usianya terpaut jauh.

Akibat terus menerus mendapat perhatian dari orangtua dan kakak-kakaknya yang lebih dewasa, anak bungsu sering bersifat yang cenderung negatif ungkap beberapa psikolog kawakan seperti kekanak-kanakkan, cepat putus asa, dan mudah emosi. Namun disisilain pola tersebut bisa juga menyebabkan si anak bungsu memiliki karakteristik positif seperti: lebih terbuka, ramah, menyenangkan dan lebih bebas dalam berekspresi.

Persaingan dalam keluarga

Karena si bungsu biasanya lahir pada saat keluarga sudah dalam kondisi mapan, keluarga sudah dipenuhi oleh anak yang jumlahnya tidak satu, dengan usia lebih tua pula. maka orangtua cenderung tidak menuntut banyak pada si bungsu bila dibandingkan si sulung yang harus jadi “contoh” atau “komandan” yang baik.

Persaingan antara kakak dan si bungsu juga tidak sebesar antara anak pertama dan anak tengah. Sebab anak bungsu lebih sering dicap sebagai anak manja, serta kesayangan oleh seluruh keluarganya. Namun situasi dalam keluarga kembali lagi menjadi faktor penting apakah sibungsu menjadi rendah diri dibanding-bandingkan dengan kakak-kakaknya, atau tinggi karena ego si bungsu. Alfred Andler dalam berbagai tulisanya menempatkan bungsu dan sulung sebagi pemilik ego yang paling besar dalam posisi anak dalam keluarga, walaupun menurut Adler, anak bungsu lebih santai dan lebih bebas membentuk kepribadiannya, dan tidak dituntut menjadi high achiever.

Dalam dalilnya yang lain seperti dikutip dari sebuah situs psikologi, disebutkan bahwa dalam pandangan Adler pada dasarnya semua anak berusaha menjadi superior dan berjuang demi mendapat perhatian,serta kasih sayang orangtua atau orang-orang dekat disekelilingnya. Mereka umumnya berkompetisi untuk menarik perhatian. Kondisi ini membentuk kepribadian mereka berbeda dan mencerminkan usaha mencari perhatian, tak terkecuali si bungsu yang manja.


Si Bungsu Dan kematangan emosional.


Proses pertumbuhan dan perkembangan emosional sibungsu berjalan dengan banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor genetic maupun treatment dari kedua orang tuanya sudah jelas akan memberi kontribusi yang besar dalam hal ini. Selain itu ada pula faktor pendidikan, riwayat kesehatan ataupun trauma yang pernah dialami oleh anak. Demikian pula faktor lain yang sifatnya tidak langsung, misalnya status ekonomi orang tua, yang berpengaruh pada kecukupan gizi dan kesejahteraan anak. Bahkan pada masyarakat yang masih memiliki akar budaya yang kuat, perkembangan karakter emosi anak juga akan terpengaruh oleh norma-norma budaya tersebut

Kematangan emosional disini merupakan kondisi dalam mencapai tingkat kedewasaan, khususnya bila dipandang dari sudut perkembangan emosional individu. Menjadi dewasa adalah proses yang cukup panjang.

Walaupun kematangan emosional sangat dipengaruhi banyak faktor namun dari berbagai analisa dan hasil temuan para psikolog bahwa sebagian besar anak bungsu cenderung tidak setangguh yang ia coba tampakkan atau yang terlihat.

Si Bungsu Yang Sukses

Apakah urutan kelahiran anak berperan dalam mencapai sukses. Birth Order atau Konsep Urutan Kelahiran walau masih controversial, beberapa penelitian membuktikan kesuksesan seseorang ditentukan, salah satunya, oleh urutan kelahirannya. Ya anda boleh menyalahkan kelas sosial, pendidikan, atau keberuntungan seseorang. Tapi yang pasti, perbedaan kesuksean antara satu orang dengan orang yang lain dimulai dari rumah.

Dengan kata lain, posisi anak di dalam keluarga berdampak pada kepribadian, perilaku, cara belajar, dan akhirnya pada kemampuannya dalam mencari nafkah. Para ahli percaya, urut-urutan kelahiran anak memengaruhi kesuksesan seseorang.

Dalam kehidupan keluarga anak bungsu cenderung paling kreatif dan biasanya menarik. Karena mereka sering dianggap sebagai anak bawang, si Bungsu cenderung untuk selalu ingin memperoleh perlakuan yang sama.

Si Bungsu dan Kehidupan Cinta

Adler menjelaskan, setiap anak lahir dalam tahapan berbeda. Begitu pula si bungsu dimana ia cenderung menjadi pribadi yang ramah dan sangat menyenangkan. Anak bungsu biasanya sangat menawan

Tetapi di balik sifatnya yang menyenangkan, kata para ahli jangan sekali-sekali anda mencoba untuk mendominasi anak bungsu. Karena mereka memiliki kecenderungan kuat untuk menentang atau paling tidak mempertanyakan otoritas. Mereka lebih suka dianggap sederajat dengan pasangannya daripada dipandang sebagai menurut kepada pasangannya.

Percaya atau tidak, urutan kelahiran mempengaruhi cinta. beberapa penelitian membuktikan karakteristik kepribadian seseorang ditentukan, salah satunya, oleh urutan kelahirannya. Artinya walau berasal dari keluarga yang sama, anak sulung, tengah atau bungsu bisa memiliki perbedaan sifat, termasuk dalam tingkah laku mencintai seseorang

Anak-anak yang lahir paling buntut biasanya memiliki pembawaan menyenangkan pandai bergaul, popular dan mudah membuat orang jatuh hati, sehingga dalam kehidupan keseharian biasanya di kelilingi orang-orang yang mencintainya.

Namun dalam kehidupan asmara di berbagai literatur ditemukan kesamaan pandangan bahwa anak bungsu sebaiknya tidak mencari pasangan hidup dengan sesama bungsu karena berbagai pertimbangan psikologi namun lebih diarahkan untuk mencari pasangan berbeda urutan yakni dengan anak sulung atau dengan anak tengah dengan alasan bisa saling menutupi.

Ditambahkan pula seorang pengasuh rubrik keluarga di sebuah media terkenal bahwa kombinasi

Sulung + Bungsu, merupakan duet yang pas. Perpaduan antara si komandan yg serius dan si bungsu yang ceria Hanya saja terkadang si bungsu seringkali terlalu minta perhatian. mesti pinter-pinter si sulung menjaga perasaannya. Tapi pada dasarnya kedua pasangan bisa kompak.

Tengah + Bungsu. Kemungkinan sukses kombinasi ini sangat besar, karena merupakan campuran dari si negosiator dan si makhluk sosial. Entah bagaimana rumusnya, tetapi jika mereka disatukan akan terjadi komunikasi yang sangat lancar, dimana sudah menjadi rahasia umum bahwa “komunikasi” merupakan salah satu kunci mempertahankan keharmonisan suatu hubungan.

Walaupun formula dan kombinasi diatas sudah banyak dibuktikan didalam masyarakat dan berbagai statistik penelitian juga memperlihatkannya, namun disebalik itu semua keberhasilan dan kegagalan dalam menjalin serta mempertahankan hubungan asmara tak terlepas dari banyak sebab dan sifat masing-masing individu.

Penutup

Dalam masyarakat pendapat-pendapat umum bahwa anak bungsu ini adalah anak yang manja oleh karena menjadi pusat perhatian keluarga adalah suatu hal yang sudah biasa mungkin kita dengar. Mungkin disekeliling anda sadar ataupun tidak, anda sering berinteraksi dengan anak yang berstatus bungsu dalam urutan keluarga, begitupula dengan saya.

Saya merasa “dikelilingi” oleh kawan-kawan yang berstatus bungsu dalam keluarga mereka. Anak bungsu tersebut muncul dalam berbagai adegan kehidupan keseharian saya. Dimana pola dan tingkah mereka memiliki keunikan tersendiri sehinggga membuat saya tertarik mengadakan sedikit study mengenai mereka dengan maksud untuk mencoba lebih memahami dan lebih dekat dengan mereka.

Dari beberapa kawan yang saya coba observasi dalam rangka penulisan ini, saya menemukan benang merah dalam karakteristik, bahwa pada umumnya anak bungsu memiliki tekad yang besar dan kemauan yang keras yang cenderung kearah “ke-keras kepala-an” dalam keseharian mereka, maka jadilah tulisan singkat ini dengan judul “simanja yang stubborn” tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada kawan-kawanku yang berstatus bungsu.

Si anak bungsu dengan segala kelebihan dan kekurangannya adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, Namun satu hal yang pasti berkawan dengan anak bungsu tidak akan pernah ngebosenin dengan segala pola dan tingkahnya yang unik.
....I like being your friend...!!!


...Taken from many sources
ditulis dalam rangka "Viva day"

Fortune


Kemujuran bukanlah suatu kejadian acak, melainkan suatu kejadian atau peristiwa yang dapat di bentuk dan di pupuk untuk terjadi pada diri kita atau bisa kita alami. Kemujuran bukan di sebabkan oleh sesuatu yang ada di luar kemampuan diri kita. Kemujuran, adalah suatu peristiwa atau kejadian yang memberikan kebaikan pada diri kita dan bersumber dari diri kita sendiri. Secara sederhana kemujuran itu dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut : Kemujuran = peluang + persiapan.

Persamaan ini haruslah lengkap, seperti koin emas yang memiliki dua sisi , dan barulah kemujuran itu terjadi. Ketiadaan dari salah satu unsur ini, akan membuat kemujuran itu sendiri tidak terjadi.

Persiapan, persiapkan diri anda sesuai dengan bidang pekerjaan atau profesi anda. Teruslah belajar, berlatih dan meningkatkan keterampilan dalam bidang pekerjaan anda, sehingga anda bisa menjadi orang yang........... (untuk membaca lebih lengkap tulisan ini silahkan kirim email lewat japri kepada owner..hehehe)..
tq

Sunday, November 16, 2008

SMS Siapa Yach....?



June 13, 2008

Kelap-kelip lampu hpku menyala, nada getar yang sengaja kupilih meminggirkan untuk sementara ring tone kesukanku pagi itu dengan tujuan aku bisa tidur tanpa adanya gangguan sampai menjelang siang ini. hal itu terpaksa kulakukan setelah semalaman begadang menonton perhelatan sepakbola Euro 2008.

Namun apa nyana dengan sedikit malas kuraih telp itu dan kulihat ada sms masuk menggunakan nomor indonesia yang dimulai dgn kode negara +62 .. lalu diikuti beberapa angka-cantik. Aku mulai berpikir siapa yach ??? lalu kubuka sms inbox dan kubaca;

Ass.apa kbr Mr.Budz?
knp ga perNH kasih kbar?
aHad cLas 3 pErpishan..
apakah tiada wkt tu’ qt brtemu stlh hmpir 2 thn psh?
Frm.. salsabilah

Bergetar hatiku, ada perasaan rindu yang menjalar kesukmaku seketika sms itu terbaca semuanya, Salsabila nama tersebut membawaku kembali memasuki lorong waktu menembus sel-sel memory yang telah tersimpan di rak kenangan. Salsabila nama yang cantik secantik kenangan yang tersimpan dan menggelitik untuk kembali terangkat ke atas permukaan katulistiwa alam sadarku, memoir serta nostalgia seakan muncul berurutan didalam fikiranku mengingatkan kenangan-kenangan semasa di Batam, nama itu pula yang kembali mengingatkanku sebagai apa sebelum menjadi apa di kuala Lumpur ini.

Batam dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dengan segala tantangan dan cabaranya dengan segala eksotisme kehidupan didalamnya, masih menjadi magnet bagi sebagian penduduk Indonesia bahkan dunia internasional untuk datang dan mewujudkan impian, cita-cita bahkan ambisi dipulau yang secara geografis mirip kalajengking itu.

Di pulau yang merupakan bagian dari provisi kepulauan Riau, yang berbatasan dengan Singapura dan tak begitu jauh dari Johor Bahru, Malaysia, dipulau itulah aku menimba pengalaman yang tak akan pernah akan terlupakan sampai kapanpun. Dan disitulah pertama kalinya aku berkenalan dengan Salsabilah si pengirim sms yang membuat tidurku terpotong pagi ini.

Batam yang sebagian penduduknya sering menyebutnya dengan sebagai singkatan dari “ Bila Anda Tiba Anda Menyesal” tapi “Bila Anda Tabah Anda Menang” dari pulau yang bukan apa-apa di make up menjadi pulau metropolis karena posisinya yang strategis dilihat dari berbagai sektor. Membuatnya menarik perhatian banyak pihak baik sebagai investor atau kalangan umum yang datang karena “gula-gula” yang ditawarkan bermerek “lapangan kerja”

Karena alasan itulah aku datang dengan membawa bekal seadanya dan segulung ijazah S1 keluaran Fakultas Oemar Bakri Universitas Muhammadiyah Makassar dan seabrek sertifikat pelatihan kulangkah kakiku dengan mantap menuju pulau yang menawarkan janji masa depan lebih baik tersebut. Meninggalkan dibelakang tempat kelahiranku Makassar beserta keluarga, kawan, sahabat, hati dan segunung cerita manis dan pahit semenjak kecilku yang tak pernah kutinggalkan lama.

Merantau adalah kalimat yang begitu sederhana namun begitu luas makna yang terkandung didalamnya, bagi sebagian penduduk Indonesia ada beberapa suku yang sangat identik dengan kalimat tersebut Bugis-Makassar adalah salah satunya, sebagai seorang anak yang terlahir di Makssar entah berapa banyak dalil petuah ataupun kalimat pilosopis tentang positifitas dari sifat merantau tersebut terdoktrin dalam benak anak-anak Bugis-Makassar seperti aku. Dari sejak masa lampau yang dapat membuat mereka berani membelah lautan menemukan dunia-dunia baru namun tak sempat terekspos The Explorer, Discovery channel atau tercatat dalam sejarah dunia barat, yang mana jauh sebelum Australia didarati Kapal Endeavour berbendera Inggris, pelaut2 Bugis-Makassar sudah menjadikan tempat menjemur tripang, kerang atupun hasil tangkapan laut dan berkawan dengan suku Aborigin. Dan jauh sebelum kerajaan kerajaan di Nusantara memiliki aramada angkatan laut yang berani mengarungi lautan luas, Kapal Phinisi buatan pelaut-pelaut Bugis Makassar sudah membuang jangkar di Madagaskar. Yang menjadikan design kapal Phinisi tersebut menjadi trade mark Indonesia dalam dunia bahari.

Dipulau yang menawarkan begitu banyak eksotisme dan entertainment ala kota metropolis ternyata masih terdapat sumbu-sumbu religious yang setia menjaga dan mengawal moralitas peradaban bernama pondok pesantren. Disalah satu pondok pesantren yang cukup mendapatkan tempat di hati penduduk Batam adalah Hidayatullah, di pondok ini merupakan cabang yang berpusat di Gunung Tembak Kalimantan. Dari tempat itulah para santri-santri Hidayatullah di godok dari segi keilmuan, akhlak serta militansinya lalu di”tembak”kan ke segenap pelosok negeri yang berbendera Merah Putih agar dapat ikut mengawal moralitas Bangsa ini.

Hidayatullah Batam adalah salah satu dari sekian banyak cabang yang dapat berdiri hasil dari penembakan santri-santri militan dan amanah dari gunung Tembak tersebut. Saya tak cukup beruntung untuk bisa jadi salah satu santri yang di tembakkan dari gunung yang asal muasalnya tandus tersebut namun kini mendapatkan penghargaan kalpataru karena telah berubah menjadi daerah yang berkelas. Dulu sempat saya mempertanyakan hal tersebut kepada mereka …kenapa? Jawaban mereka singkat, disiplin dan Istiqomah dalam beribadah…. Subhanallah.. terbukti lagi satu Dalil yang mengatakan bahwa dimana-mana tempat yang mana masih ada hambaKu bersujud maka akan kusuburkan dengan mata air yang memancar….

Namun saya cukup beruntung dapat berkenalan dan mengambil banyak pelajaran dari salah satu santri yang ditembakkan dari gunung tersebut yakni Ust. Jamal yang merupakan pimpinan pondok Hidayatullah Batam semasa saya disana. Sosok agamawan yang tetap humoris, bervisi besar, supel, pandai olahraga apapun. Sosok yang jarang dapat kita temui dalam figur ujung tombak dakwah di tanah air. Dan dari Olah raga sepak bolalah saya pertama kali berkenalan dengan beliau, ketika itu saya masih mengajar di sebuah pondok pesantren di daerah Dapur.12 Batu Aji yang juga tidak kalah hebatnya dengan pondok tersebut. Pondok pesantren An-Ni’mah namanya pondok yang sangat “menantang” itu jika saya menggambarkanya dalam sebuah kata, bagaimana tidak pondok yang terletak didalam hutan didaerah Dapur 12 menjadikanya terkucil dari peradaban yang penuh eksotisme ala Batam. Membuat siapapun yang menjadikan orang-orang yang bertahan didalamnya adalah orang2 yang mampu menaklukkan tantangan.

Suka-duka semasa dibatam sebagian besar justru terjadi di pondok yang terpencil ini. bagaimana perjuangan untuk sekedar survive dan eksis serta proses dalam mencari jati diriku yang sampai “mungkin” sampai sekarang pun belum bisa ku patronisasikan bahwa aku adalah sosok yang seperti apa, belum lagi rasa sesal jika timbul pertanyaan “mengapa aku dulu meninggalkan mereka pada saat mereka membutuhkan aku…??” namun yang membuatku cepat tersadar kembali adalah kalimat “semua ada hikmah disebaliknya” dan suatu saat akan kutuliskan dalam bahagian yang lain.

Kembali ke Zalsabilah si pemutus tidurku pagi ini, awal perkenalan dimulai ketika penerimaan siswa baru untuk angkatan pertama SMPIT Luqmanul Hakim PP Hidayatullah Batam. Sebenarnya sudah ada angkatan sebelumnya sekitar beberapa orang anak namun belum bisa diakui sebagai kelas ataupun angkatan karena lebih kurang sebagai try out SMPIT tersebut yach secara de facto boleh namun de jure belum lagi. Dikalangan para guru, angkatan kali inilah sebenarnya angkatan pertama sekolah tersebut, dan pagi itulah cerita kami bermula.

Manis dan anggun kesan yang tertangkap jika kita menyebut nama Zalsabila, itulah mungkin alasan mengapa kami memilih nama itu untuk disematkan kepada kelas murid-murid wanita pertama disekolah itu. Zalsabilah adalah nama yang disematkan kawan-kawan sesama pengajar di sekolah itu kalaupun ditelusuri mungkin yang pertama kali memberikan nama adalah pak Siddiq kawan yang mendapat amanah sebagai sebagai salah satu wakil kepala sekolah di SMPIT Hidayatullah Batam.

Zalsabilah nama kelas dengan 8 orang anak murid wanita pertama sebagai penghuni di sekolah itu, anak-anak yang akan tercatat dalam sejarah perjalanan sekolah itu sebagai 8 murid wanita pertama disekolah itu. anak-anak yang baik dengan segala kelebihan dan keunikannya;
Yulia dengan semangatnya yg luar biasa
Ningsih dengan kecerdasanya
Widy dengan kedewasaanya
Dian dengan kelucuanya
Azura dengan keceriaanya
Imas dengan kejelitaanya
Jannah dgn kepolosanya
Nurul dengan keluguanya

Itulah mereka murid-murid kelas Zalsabilah, kelas yang menyimpan banyak kenangan buatku semasa dibatam, cerita manis yang tetap akan mendapatkan tempat yang khas didalam memoriku. Dan SMS pagi itulah yang membuatku teringat kembali akan mereka dan bernostalgia tentang masa dimana aku bersama mereka, teringat dengan jelas dalam fikiranku kembali tentang mereka

Dengan jelas terbayang kembali ketika hanya untuk mengajarkan mereka membaca puisi aku harus membawa mereka ke bukit kebelakang sekolah, ketika untuk mebuat mereka mengahfal rumus2 bahasa inggris kusekap mereka didalam masjid atau sekedar Outbound di dalam hutan hanya untuk bisa menambah kepercayaan diri mereka dan mengenal ciptaan yang maha kuasa, serta masih banyak cerita mengenai kebersamaan kami. Ruang kelas dan status coba kuketepikan ketika bersama mereka, itulah nampaknya yang membuat mereka terkesan dan masih mengingatku…

Selain Zalsabilah nama yang sering kami sematkan kepada kedelapan anak-anak itu adalah The Angels nama yang sama dengan nama majalah dinding disekolah itu, dimana merekalah semua reporter dan redaksi mading yang menjadi ekskul andalan disekolah itu. 8 wartawan cilik yang senantiasa semangat dalam mencari dan menyebarkan berita oleh dan dari persekitaran mereka sendiri dibawah bimbingan kami. The Angels adalah bukti produktivitas dan symbol kekompakan mereka 8 malaikat cilik yang manis dan unik… semoga kalian bisa berlari mengejar impian dan cita-cita kalian… A winner never stops, so don’t stop study because you are a winners…!!!

Monday, November 3, 2008

Elegi Tanda Tanya

Seribu satu macam pertanyaan
Timbul tenggelam dalam nuansa ketakterhinggaan
Bergerak dari utara keselatan
Menghantam di timur maupun di barat
Menarik gerbong ketidaktahuan dan rasa penasaran

Seringkali muncul dalam benak kita
Mengapa harus begini?
Kenapa harus begitu?
Ada apa ini?
Kenapa mesti aku, kamu atau dia?
Haruskah ada kebaikan atau kejahatan?
Baik atau buruk?
hitam atau putih?
Atau haruskah abu-abu?

Aku tidak tahu jawabnya
Mungkin juga kamu?
Ataukah… hanya Ia yang tahu?
Maukah kita semua bertanya kepadaNya?
Atas nama rasa penasaran dan ketidaktahuan.

August.2007

Sudut Pengharapan

Sejuta mata tertuju memandang
bintang yang baru nampak’
di sudut kiri atas senja yang bergulir
bergelombang lembayung dan awan
menari kegirangan dipentas cakrawala
berlari saling berkejaran entah siapa yang didepan
ataupun yang finish terakhir

puja-puji tertuju kepada matahari yang baru terbit
sedang matahari senja telah berangsur terlupakan
derai tawa dan canda bertaluan
senyum manis tersungging di sudut bibir
alunan musik kemenangan mengalun tiada henti

dari sudut diujung pelosok negeri
pemilik bangsa ini mengirimkan pesan penuh harapan
kepada mereka yang telah ia titipkan amanat dan pengharapan
untuk membawa perubahan yang lebih nyata
dengan wajah polos seraya berkata;
"semoga lebih baik dari yang dulu"
4 Oktober 2004

Merah Putih

Secarik kain berwarna ganda
Terikat kuat diujung tertinggi sebuah tiang
Berkibar mengikuti terpaan angin sore
Seakan Ia menatap tajam kepada pelosok negeri

Merah Putih pemersatu bangsa semenjak jaman dulu
Symbol dari langkah kita
Langkah anak negeri
Negeri yang tengah bergejolak mencari jati dirinya
Yang berlari mengejar klimaks perdamaian

Ratusan tahun yang lalu
Saat kita masih bercerai berai
Sejak sumpah palapa belum berkumandang
Pernahkah terpikirkan satu symbol pemersatu
Simbol kemulian bangsa

Bergeraklah anak negeri selamatkan
Ibu pertiwi dari kenistaan yang memborok
Selamatkan kain penghangat jiwa raga bangsa ini
Secarik kain itu jangan pernah pudar oleh waktu
Dan konspirasi sekutu setan durjana.
Hanya kalian yang bisa ……..menyelamatkanya


Libry propinsi, 17-07-03

Tuesday, October 28, 2008

Karakter Berdasarkan Urutan Kelahiran


Teory urutan kelahiran membahas generalisasi personaliti yang disebabkan oleh perbedaan urutan kelahiran anak. Biasanya pembahasan ditekankan dengan basis 3 bersaudara : Sulung, Tengah dan bungsu. Alfred Adler, seperti para ahli psychoanalytic lainya merumuskan teori ini berbasiskan riset dan pengalamanya dengan pasien-pasien neurotic yang ditanganinya. Jadi seperti apakah pandangan psychoanalitic pada urutan kelahiran...
Adler merumuskan atau lebih tepatnya menyimpulkan berbagai karakter berdasarkan urutan kelahiran si anak yakni:
.......

a. ONLY
Family Situation;Birth is a miracle. Parents have no previous experience. Retains 200% attention from both parents. May become rival of one parent. Can be over-protected and spoiled.
Child's Characteristics;Likes being the center of adult attention. Often has difficulty sharing with siblings and peers. Prefers adult company and uses adult language.

b. OLDEST
Family Situation;Dethroned by next child. Has to learn to share. Parent expectations are usually very high. Often given responsibility and expected to set an example.
Child's Characteristics;May become authoritarian or strict. Feels power is his right. Can become helpful if encouraged. May turn to father after birth of next child.

c. SECOND
Family Situation;He has a pacemaker. There is always someone ahead.
Child's Characteristics;Is more competitive, wants to overtake older child. May become a rebel or try to outdo everyone. Competition can deteriorate into rivalry.

d. MIDDLE
Family Situation;Is "sandwiched" in. May feel squeezed out of a position of privilege and significance.
Child's Characteristics;May be even-tempered, "take it or leave it" attitude. May have trouble finding a place or become a fighter of injustice.

e. YOUNGEST
Family Situation;Has many mothers and fathers. Older children try to educate him. Never dethroned.
Child's Characteristics;Wants to be bigger than the others. May have huge plans that never work out. Can stay the "baby." Frequently spoiled.

f. TWIN
Family Situation;One is usually stronger or more active. Parents may see one as the older.
Child's Characteristics;Can have identity problems. Stronger one may become the leader.

g. "GHOST CHILD"
Family Situation;Child born after the death of the first child may have a "ghost" in front of him. Mother may becime over-protective.
Child's Characteristics;Child may exploit mother's over-concern for his well-being, or he may rebel, and protest the feeling of being compared to an idealized memory.

h. ADOPTED CHILD
Family Situation;Parents may be so thankful to have a child that they spoil him. They may try to compensate for the loss of his biological parents.
Child's Characteristics;Child may become very spoiled and demanding. Eventually, he may resent or idealize the biological parents.

i. ONLY BOY AMONG GIRLS
Family Situation;Usually with women all the time, if father is away.
Child's Characteristics;May try to prove he is the man in the family, or become effeminate.

j. ONLY GIRL AMONG BOYS
Family Situation;Older brothers may act as her protectors.
Child's Characteristics;Can become very feminine, or a tomboy and outdo the brothers. May try to please the father.

k. ALL BOYS
Family Situation;If mother wanted a girl, can be dressed as a girl.
Child's Characteristics;Child may capitalize on assigned role or protest it vigorously.

l. ALL GIRLS
Family Situation;May be dressed as a boy.
Child's Characteristics;Child may capitalize on assigned role or protest it vigorously.
.........
Hanya sebatas teori, tapi dari analisa diatas, kita setidaknya bisa mengetahui gagasan utama teori Alfred Adler, psikolog asal Austria yang meneliti tentang karakter anak berdasarkan urutan kelahiran di dalam keluarga. Jadi, anak sulung, anak bungsu, anak tunggal, anak kembar, dan yang lainya masing-masing memiliki kecenderungan karakter yang berbeda-beda kalau menurut teori Alfred Adler.

Walaupun penelitian-penelitian yang lebih baru menyimpulkan bahwa faktor urutan kelahiran kenyataannya hanya berpengaruh kecil, tetap menarik bagi guru, orang tua maupun calon orang tua untuk mengetahui hal seperti ini. Di antara hal-hal yang disebutkan sebagai faktor penting pembentuk karakter anak adalah pendidikan, pola asuh orang tua dan posisi ekonomi maupun sosial sebuah keluarga.

BAGAIMANAKAH pandangan agama Islam terhadap persoalan ini?
Dr. K.H. Miftah Faridl berpendapat, secara psikis tentunya ada perbedaan karakter antara masing-masing anak. Akan tetapi, secara agama Islam, mereka itu berbeda hanya pada taraf ketakwaannya ke hadirat Allah SWT. Artinya, orang tua perlu mendorong masing-masing anaknya agar selalu bertakwa kepada-Nya.

"Kalaupun kita mesti mentoleransi perbedaan penyikapan, yang perlu dibedakan adalah perbedaan dorongan motivasi dan mungkin juga sarana bagi anak-anak dalam rangka menjadi orang yang bertakwa ke hadirat Ilaahi Rabbi,".

Selain itu, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 14 dan An Nahl ayat 72, sesungguhnya manusia memang diberi kecenderungan mencintai anak-anak dan hal itu merupakan hadiah, rezeki, atau perhiasan dari Allah SWT. "Sesungguhnya anak-anakmu adalah hadiah bagi kamu." (H.R. Ibn Majah)

Apa sikap orang tua terhadap anak-anak? Apakah orang tua harus adil terhadap semua anak?
Diriwayatkan dari para penyusun kitab Sunan, Imam Ahmad, dan Ibn Hibban dari Al Nu'man bin Basyir, bahwa Rasulullaah bersabda," Bersikaplah adil terhadap anak-anakmu, bersikaplah adil terhadap anak-anakmu."

Sementara itu, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas bin Malik, Rasulullaah bersabda, "Barangsiapa yang memelihara dua anak perempuan sampai mereka menginjak dewasa, maka pada hari kiamat nanti aku dan dia seperti ini, sambil mengacungkan kedua jarinya."

Dalam hadis yang diriwayatkan Al Baihaqi, Rasulullaah bersabda, "Hak anak atas orang tuanya adalah mendapat pengajaran Al Kitab (Alquran), cara berenang, dan tidak diberi rezeki kecuali yang baik."

Yang sering jadi persoalan dan cenderung kurang diperhatikan oleh para orangtua adalah lemahnya keinginan orangtua untuk memenuhi hak-hak anak, baik itu sulung, tengah maupun bungsu sesuai dengan tuntunan dalam syariat Islam. Acapkali di tengah masyarakat, yang diwarnai fenomena orangtua karir, anak sulung, tengah maupun bungsu merupakan hasil ”dididikan” pembantu rumahtangga yang minim pengetahuannya. Akibatnya, anak sulung, tengah maupun bungsu merupakan ”produk” hasil bentukan pembantu rumahtangga, yang mana anak-anak tersebut tumbuh dan berkembang namun kurang selaras dengan konsep pendidikan yang diharapkan orangtuanya.

Anak Anda Adalah Anugrah Anda, Dan Anda Adalah Anugrah Didalam Keluarga Anda.
Semoga Anda mengetahui posisi Anda.......


Ref: Taken from Many Sources



Tuesday, May 6, 2008

The Most Influential Book In The World


Islam is both a faith and a law (Shariah). It provides a comprehensive framework for man’s life on earth, establishing justice, protecting the dignity of man and assuring his peaceful co-existence with other. Islam’s teaching is a way of life on earth. Islam is a mercy for the mankind. Allah swt is Great Creator, Compasionate, Sustainer, the Merciful,whose mercy enshrines all beings.*
Allah has created the universe with content all kinds for human being’s needs.

Allah sends men to the earth as Allah’s slaves or workers. Mankind will work for Allah sake. Allah also sent down a guide book or travel-Map of the way of life to the earth through Rasulullah saw. Allah orders mankind to work for Him as well as possible and obey His rules, and follow the Prophet’s Muhammad saw.

Allah warned that men will life on earth for a while only. You have a lot of work to do for Me. You will die any time I wish, but I do not tell you when and where. Do not forget! Your life’s time will be decreased every second.

Allah said that if you are a good worker, and work according to My commandments and holy Prophets, I will give you the best place in this world and the Hereafter “Paradise”
Allah admolished: “To enter the Paradise you should believe Allah and do righteous good deeds, abstain all kind of evil and bed deeds, as Allah has ordained, and not do Shirik” Allah said that at Hereafter, every one will be questioned; How did you use your time in the world? Did you obey Allah’s commandments and follow the Holy Prophet?

Allah will open your records, Allah will balance your good deeds and evil deeds. Allah said that if you have good deeds more than evil deeds, you can enter my Paradise. But if not, Allah will put you in Hellfire forever.

Nabi Muhammad saw is an honored man, a successful trader, a wise man, and a model of love, sincerity, kindness, generosity, tolerance, fairness, patience, ect. People should follow his behavior as above.
Rasulullah saw said that in order mankind can receive Allah’s reward (Paradise) as much as possible you should do as follow:

1. Believe and do righteous good deeds as much as possible, and abstain all kind of evil deed as Allah has ordained. Do not be a shirik.
2. I order to get the good deeds as much possible, you have to work hard, be kind, be sincere, be loving ect.
3. You have to leave many good inheritance; Holy prophet said that only 3 cases you could receive rewards from Allah after you death;

a) Leave good children who can pray and beg pardon from Allah for their parents’ sins. As long as they ask pardon from Allah, Allah’s reward will flow to your parents’ account.
b). Leave good know ledges and books. As long as people use it for their benefit, Allah’s reward will flow to your parents’ account.
c). Leave the mosques, schools, hospitals, fabrics which you built etc., Allah’s reward will flow to your parents’ account as long as it is benefit for people.

Therefore, Muslim should be encouraged and strive hard to accomplish their goal in this world.Rasulullah saw said that; ”The best of human beings with in Allah’s sight is those who are useful to others.” It means that his time, life knowledge, energy, and his products are useful for the mankind and the Allah’s creatures at present or after his death.*

Our duties in this world is just like a King or President or a boss of the Company send us to other country to carry out a specified task for certain years. So we go there and perform our a hundred other tasks. But if we did work according to manual, it will be fine. Most people did not do their work according to the manual, so when they come back, they have to give their report to their King, or President, or their Boss. They would get a lot of problem. They will get a fire.

Verily, to be a good worker of Allah swt, a King of King in the heaven and on the earth, we should work according to Allah’rules and the Holy Prophet.
Life is a Journey on the earth for e few years from the birthday to the day of deathThen our soul will return to Allah, and our body will return to the earth. That is life work.

Whatever travel or journey without a guide,it will take a long time and a big problem or mistake. Also it will cause us lost a lot money and stress. Do not we?But it will be an easy travel or journey on the earth by using a guide book from Allah, it will ever no a mistake. Surely, we can arrive at Paradise happily and savely. Think about that! Here below, you will find the compiled Allah’s verses to help and ease you in learning Islam’s teaching; How to get to the Paradise?, who you are?, why you be created?, what are your duties?, and how do you do your duties? What kind of life after death? and how to life happily in this world according to Allah’rules?*

In order to get the true answers of above questions, you should read the Allah’s verses one by one and carefully. Do not read at once at one time.

Insya Allah, if you read repeatly these verses, Allah swt will give you blessings and Allah will open your heart. Your heart finds rest.

If you read Allah’s verses, it means you love Allah, Allah will love you more. If you walk toward Him, Allah comes to you running.* Allah is the Most Merciful.*Allah is able to all things, it is He Who gives life to the dead, and Allah will resurrect those who are in the graves.Allah is able to do all things, it is He Who gives life to the dead, and Allah will resurrect those who are in the graves.
O mankind! If you are in doubt about the Resurrection, then verily We have created you (e.e Adam) from dust, then from mixed drop of male and female sexcul discharge, then from a clot (a piece of thick coagulated blood) then from a little lump of flesh—some formed ssssand some unformed (as in the case of miscarriage)—that We may make it clear to you (i.e to show you Our Power and ability to do what We will). And We cause whom We will to remain in the wombs for an appointed term, then We bring you out as infants, then (give you growth) that you may reach your age of full strength. And among you there is brought back to the miserable old ege, so that he knows nothing after having known.

And you see the earth barren, but when We send them down water (rain) on it, it is stirred to life, and it swells and puts forth every lovely kind of growth. That because Allah: He is the Truth and it is He Who give life to the dead, and it is He who is able to do all things.And surely, the Hour is coming, there is no doubt it; and certainly, Allah will resurrect those who are in the graves.(V.22:5-7)

When you die, there is someone asks;”who will come with him(her) into the grave to support him(her) at his(her) last judgment?

Those who attended the funeral starled,“No I” said his friends, fans“No I” said his children“No I” said his wife“No I” said his scolar(Islam’s teacher)“No I”said his Boss.“No I” said his parents.Suddenly, there was a voice; “I will stay with you” said his Actions ( the good deeds), “and they leapt into the grave to be by his side. Arm and arm, they knoked at the door of death—togather. Where do the good deeds came from?
They come from two resources;
A. While you life, you do righteous good deedsB. After you die, you still will receive 3 kind of reward’s resourse from Allah, as long as they give the benefits to people; These Allah’s reward will flow continuously to his account as his Bonus;

1. If you children pray and beg Allah’s pardon for his parents’sins and they do righteous good deeds
2. If you left heritance such as; mosque, school, hospital, or fabric ect.for people
3. 3.If you left such the knowledge, and books for people.

May ALLAH will blesses you all after reading this article,insya ALLAH

What I learn from al quran:

1. I know who God is.
2. I know who created the universe and human beings.
3. I know why God send the holy books through God’s messengers.
4. I know who I am, why we were born on earth without our desire.
I know what are my duties in this world and what the purpose of my life.
5. I understand that why people have to obey God’s laws.
6. I understand that those who do not obey God’s laws will be punished
7. I understand that God give freedom to people to choose his style life, his religion.
8. I understand that God never intended to force people to follow His commandments.
9. I understand that those who obey God’s laws will get blessing from God
10. I understand that God love people, so we should love God and love one another’s
11. I understand that why people in this world are still fighting and killing each others.
12. I understand that these books are so important to read and to obey God’s commandments as a guide book for journey on earth.
13. God said that those who use my guide book for your journey on earth, I grant your life on earth will be happy, successful, and secure.
14. I understand that why God sent Moses (be peace upon him) with Old Testament, Jesus( be peace upon him) with the New Testament and then finally Muhammad (be peace upon him) with Al Quran.15. I understand that the prophet of Ibrahim was a founder of Islam, as a father of monotheistic religions, and a leader of the world. 12 Million Jews, 1.5 billion Christians and 1 billion Muslim.

By reading and learning al Quran, I believe that all questions that we have in our mind can be answered clearly. This God created for mankind as a truth, excellent guide book for journey on earth.Fourteen hundred years after the rice of Muhamamad saw, two thousand years after ascent of Christianity, two thousand and five hundred years after the origin of Yudaism, and about four thousand years after the birth of Abraham, the three monotheistic religions were inching toward a posture of open --and equal—deliberation. This state of affairs set up a new question for the faith to ponder: Can the children of Abraham actually coexist and live peacefully? We should answer it, yes we can!

I would like to write to you some of God’s commandments that written in the Bible and the Al Quran: There are more commandments that I could not write here, so I suggest you to read by yourself all of God’s commandments completely. You will have a complete understanding about God’s Law.*

May ALLAH blesses you all after reading this article, insya ALLAH.Wassalamulaikumwrwb

Copy-Paste from; http://latifabdul.multiply.com/

Tuesday, April 15, 2008

Aku sayang IBU


Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. Si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

Ongkos upah membantu ibu:
Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
Menjaga adik Rp20.000
Membuang sampah Rp5.000
Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
Menyiram bunga Rp15.000
Menyapu Halaman Rp15.000

Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.

Ongkos mengandungmu selama 9bulan- GRATIS
Ongkos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
Ongkos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
Ongkos khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS
Ongkos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu -GRATIS

Jumlah keseluruhan nilai kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, “Saya Sayang Ibu”.Kemu dian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya:

“Telah Dibayar” .

KAMU SAYANG IBUMU????

Menjadi Pemimpin Sejati


"Seorang pemimpin adalah seseorang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, yang melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan yang melihat sebelum yang lainnya melihat." Levoy Eims, penulis buku Be The Leader You Were Meant To Be. Levoy Eims mencoba memberikan gambaran tentang seorang pemimpin sejati.
Kita semua sangat membutuhkan seorang pemimpin sejati guna membangun budaya positif, kemajuan dan prestasi dalam berbagai bidang kehidupan; misalnya dalam bisnis, organisasi atau sosial masyarakat.Melalui kisah tentang dua orang penjelajah kutub selatan berikut ini kita akan mencoba meneladani bagaimana sosok pemimpin sejati yang sesungguhnya.
Dikisahkan bahwa kutub utara telah berhasil ditahklukkan pada tanggal 6 April 1909 oleh kelompok penjelajah pimpinan Robert E. Peary (1856-1920) asal Amerika. Berita tentang keberhasilan penjelajahan tersebut segera tersebar ke seluruh penjuru dunia. Dua orang diantaranya tertarik untuk menahlukkan kutub selatan, yaitu Roald Amundsen (1872-1928) dari Norwegia dan seorang pejabat angkatan laut Inggris, Kapten Robert Falcon Scott.Kedua orang tersebut berkeinginan untuk mencapai kutub selatan dari rute yang berbeda. Dikisahkan bahwa tim penjelajah dibawah pimpinan Roald Amundsen berhasil mencapai kutub selatan pada tanggal 14 Desember 1911, atau satu bulan lebih cepat dari tim penjelajah pimpinan Robert Falcon Scott. Selanjutnya tim penjelajah pimpinan Amundsen berhasil kembali pulang dengan selamat. Sedangkan berita menyedihkan datang dari tim penjelajah pimpinan Scott, karena semua anggota tim termasuk dirinya sendiri tewas dalam perjalanan pulang dari kutub selatan. Mengapa dapat terjadi, dua tim yang sama-sama menghadapi tantangan berat selama menembus kutub selatan mencapai hasil yang bertolak belakang? Banyak kalangan menilai bahwa kegagalam tim Scott maupun keberhasilan tim Amundsen sangat ditentukan oleh pola kepemimpinan masing-masing diantara mereka.

Dari sanalah kita mencoba mencermati bagaimanakah pola kepemimpinan masing-masing diantara mereka untuk mengetahui apakah mereka termasuk pemimpin yang ideal atau tidak. Di Inggris, Scott dikenal mempunyai kemampuan memimpin yang luar biasa. Visi dan misi yang ingin ia capai bersama tim penjelajah juga jelas, yaitu mencapai kutub selatan dan pulang dengan membawa keberhasilan. Untuk mencapai visi dan misi tersebut ia juga melakukan berbagai persiapan. Diceritakan bentuk persiapan Scott antara lain adalah menyediakan sebuah kereta luncur bermesin ditambah dengan beberapa ekor anak kuda.Ia bersama timnya juga menyediakan pos-pos persediaan makanan di sepanjang rute yang akan mereka lalui.
Tetapi bagaimana kelanjutan kisah mereka dan penyebab utama sehingga semua anggota tim termasuk Scott sendiri tewas dalam perjalanan pulang dari kutub selatan? Semua kisah dan kendala yang harus mereka hadapi terungkap dalam surat-surat tulisan Scott yang diketemukan di dalam tubuhnya beberapa bulan setelah kematiannya. Surat-surat tersebut kemudian disimpan oleh Philippa Scott, putra tunggal Scott. Philippa Scott yang meninggal dunia pada tahun 1989 itu menghadiahkan surat-surat milik Scott kepada Scott Polar Research Institute di Universitas Cambridge.Scott Polar Research Institute di Universitas Cambridge memamerkan surat-surat Scott kepada khalayak umum pada tanggal 17 Januari 2007.
Dalam surat tersebut diketahui bahwa kendala serius mulai muncul ketika kereta luncur bermesin itu rusak pada hari ke-5 penjelajahan dimulai. Scott menulis bahwa cadangan tenaga dari anak-anak kuda tak lagi dapat diandalkan. Pasalnya, anak-anak kuda itu tak mampu bertahan dalam cuaca dingin, sehingga anggota tim Scott terpaksa membunuh anak-anak kuda itu di kaki gunung Transantarctic. Setelah itu semua anggota tim terpaksa bahu-membahu menarik kereta luncur seberat 200 pon. Sementara pos-pos persediaan makanan yang sudah dipersiapkan ternyata lokasinya sangat sulit dijangkau.Tim Scott benar-benar kesulitan menemukan pos-pos makanan itu. Sehingga tenaga mereka terkuras. Sedangkan cuaca yang sangat dingin menyebabkan stamina tim penjelajah pimpinan Scott menurun drastis.
Terlebih mereka kurang memperhitungkan kesiapan peralatan penjelajahan, terutama kaca mata. Tak mengherankan jika dalam penjelajahan tersebut anggota tim Scott mengalami kendala kesehatan serius, misalnya; dehidrasi, mata hampir buta, kedinginan, kelaparan, dan keracunan dalam darah. Di sisi lain, Amundsen sebagai pemimpin juga mempunyai visi yang jelas dan tidak berbeda dengan visi yang ingin dicapai tim Scott. Bedanya, Amundsen melakukan perencanaan yang sangat teliti dan persiapan yang matang, termasuk mempelajari metode-metode kaum Eskimo serta penjelajah Arctic lain yang sudah berpengalaman.
Salah satu bentuk persiapan mereka antara lain adalah kereta luncur yang ditarik oleh beberapa ekor anjing. Kekuatan anjing-anjing itu dalam sehari maksimal hanya 6 jam atau sekitar 20 mil perjalanan. Tim pimpinan Amundsen juga menyiapkan pos-pos yang menyediakan makanan dan minuman cukup banyak dan lokasinya mudah dijangkau. Dengan demikian, tim Amundsen tidak kesulitan mendapatkan persediaan makanan di sepanjang perjalanan. Lagipula mereka tak perlu membawa beban terlalu berat.
Selain itu, Amundsen melengkapi timnya dengan peralatan penjelajahan terbaik dan lengkap. Dari sana kita dapat melihat bahwa sudah menjadi tugas pemimpin untuk menentukan arah tim atau organisasi yang ia pimpin. John C. Maxwell mengatakan, "Ibaratnya siapapun dapat mengemudikan kapal, namun hanya pemimpin yang dapat menentukan arahnya." Sosok pemimpin seperti Amundsen maupun Scott sebenarnya sudah mampu memainkan peran mereka sebagai pimpinan, terbukti mereka berdua sudah mampu merumuskan visi dan misi yang hendak mereka capai.
Tetapi seorang pemimpin tak hanya perlu menciptakan visi dan misi, melainkan merumuskan realita yang ada, termasuk kekurangan dan kekuatan yang ada dalam tim, organisasi, negara dan lain sebagainya.Selain itu, seorang pemimpin ideal akan sangat menghargai perbedaan maupun kekurangan masing-masing fungsi sekaligus menciptakan harmonisasi sehingga elemen-elemen yang ada saling mensinergi kemajuan.
Seorang pemimpin juga dituntut untuk peka dan mampu memperhitungkan segenap potensi yang ada untuk menciptakan pertumbuhan dan merealisasikan visi dan misinya menjadi kenyataan. Scott tidak mempunyai kualitas sebagai pemimpin ideal sebagaimana disebutkan di alenia di atas. Ia tidak peka dan tidak mampu mengharmoniskan potensi yang ada di dalam timnya untuk mencapai visi dan misi. Dikisahkan sesaat sebelum berangkat, Scott secara sepihak memutuskan menambah satu orang, yaitu rekannya sendiri, kedalam tim penjelajahan menjadi 5 orang. Padahal bekal ketersediaan bahan makanan tim tersebut hanya cukup untuk 4 orang.Meskipun mereka berhasil mencapai kutub selatan pada tanggal 17 Januari 1912, tetapi kondisi kesehatan para anggota tim Scott sangat lemah dan kelaparan. Melihat kondisi seperti itupun Scott masih berkeras agar timnya membawa pulang 30 pon spesimen geologi. Tindakan Scott itu jelas semakin membebani para anggota timnya, sekaligus membuktikan bahwa ia bukanlah pemimpin yang cukup peka. Padahal kepekaan terhadap kerinduan, keinginan, harapan dan kemauan para anggota tim merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam memimpin. Tindakan Scott yang tidak peka benar-benar fatal hingga menewaskan semua anggota tim termasuk dirinya sendiri.
Dalam sebuah cacatan harian, Scott menuliskan penyesalannya, "It is a terrible disappointment, and I am very sorry for my loyal companions. – Ini merupakan kekecewaan yang begitu dalam, dan saya sangat menyesalkan tindakan saya terhadap rekan-rekan yang sudah begitu setia (para anggota dalam tim penjelajahannya)."Tragedi yang menimpa semua anggota tim diakibatkan Scott lebih mengutamakan egonya sendiri.
Hal itu mencerminkan ketidakmampuan Scott menjadi pemimpin sejati. Kesimpulan tentang kualitas pemimpin ideal sebenarnya senada dengan pendapat Patricia Patton, seorang konsultan profesional. "It took a heart, soul and brains to lead a people ……, - Untuk memimpin orang lain dibutuhkan totalitas pengabdian dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran," katanya. Dengan demikian seorang pemimpin sejati tak hanya harus memiliki kecerdasan intelektual, melainkan kecerdasan emosional.
Daniel Goleman kemudian mengelompokkan tipe pemimpin kedalam 6 golongan, yaitu visionary (memiliki visi), coaching (mendidik), affiliate (mengedepankan keharmonisan dan kerja sama), democratic (menghargai pendapat orang lain), pacesetting (memberikan contoh dan tindakan), commanding (tegas dan berani mengambil resiko).Namun tipe pemimpin paling ideal menurutnya adalah mereka yang mampu menerapkan ke-6 tipe tersebut sesuai dengan kebutuhan secara benar dan tepat. Selama ini kualitas pemimpin sejati dianggap sebagai bakat yang tumbuh dalam diri seseorang secara alamiah.
Tetapi sebenarnya kemampuan menjadi pemimpin sejati dapat dilatih, khususnya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, berpikir dan bertindak positif, membangun jaringan dan kerjasama, menetapkan target-target, berempati, dan lain sebagainya. Artinya, siapapun dapat tampil sebagai pemimpin sejati yang menjadi dambaan semua orang dan berperan siginifikan sebagai pelopor untuk membangun kehidupan kita semua, asalkan ada kemauan dan upaya yang sungguh-sungguh untuk melatih diri misalnya melalui seminar, pelatihan, belajar dari pemimpin yang sukses maupun sejarah kebijakan mereka dan lain sebagainya.
Tq to: oleh Andrew Ho. (Menjadi Pemimpin Sejati)

Monday, April 14, 2008

Tuhan Itu Tidak Ada


Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.
Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada". "Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen. "Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,Adakah yang sakit??,Adakah anak terlantar??Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.

Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi." Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker- istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ?."Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!" "Tidak!" elak si konsumen.

"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana ", si konsumen menambahkan. "Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur." Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri."Cocok!" kata si konsumen menyetujui.

"Itulah point utama-nya!.

Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA ! Tapi apa yang terjadi.
orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini." Si tukang cukur terbengong !!!


#anonymous#

Untuk Apa Melukai Harga Diri Orang Lain


Peter Daniels adalah seseorang yang lain daripada yang lain, yang kehidupannya ibarat Horatio Alger.
Dilahirkan di Australia, orang tuanya adalah generasi ketiga yang hidup dari tunjangan karena miskin. Peter sekolah dasar di Adelaide.Karena masalah pembelajaran, ia kesulitan memahami serta menggabungkan kata-kata.

Konsekuensinya ia dicap bodoh oleh para guru yang entah terlalu sibuk atau kurang peduli untuk memahaminya.Seorang guru, Miss Phillips, suka menyuruh Peter berdiri di depan kelas di mana ia akan merendahkan Peter dengan berkata, "Peter Daniels, kamu anak nakal yang tidak akan pernah menjadi apa-apa." Tentu itu tidak ada manfaatnya bagi harga dirinya. Akibatnya, ia gagal dalam setiap mata pelajaran di sekolah. Salah satu pilihan karirnya yang pertama adalah menjadi tukang batu.

Beberapa tahun kemudian, menikah dengan keluarga muda, ia putuskan untuk membuka usaha sendiri. Usaha pertamanya gagal total dan dalam waktu satu tahun ia sudah kehabisan uangnya. Tidak kapok, ia melihat peluang lainnya dan menyalurkan energinya untuk menjadikannya sukses. Nasib serupa menantinya, ia sudah kehabisan uang dalam waktu delapan bulan.Dengan tekad baja untuk mengatasi kemunduran-kemunduran tersebut, Peter kembali menerjunkan dirinya ke dunia bisnis yang kompetitif, lagi-lagi kehabisan uang untuk ketiga kalinya. Sekarang ia mempunyai rekor yang sulit dipercaya: kehabisan uang tiga kali dalam waktu lima tahun. Kebanyakan orang akan menyerah pada titik ini.

Tetapi Peter Daniels tidak. Sikapnya adalah, "saya sedang belajar dan saya tidak membuat kesalahan yang sama dua kali. Ini pengalaman yang sangat baik." Meminta istrinya, Robena, untuk mendukungnya sekali lagi, ia putuskan untuk menjual real estat pemukiman maupun komersil.Suatu keterampilan yang telah diasah Peter selama bertahun-tahun adalah kemampuannya meyakinkan orang. Ia seorang promotor yang alami. Sebagian besar karena terus harus berhadapan dengan para kreditor yang menagih.

Selama sepuluh tahun berikutnya nama Peter Daniels sudah diasosiasikan dengan ril estat pemukiman maupun komersil. Lewat seleksi yang hati-hati dan negosiasi yang cerdik ia akumulasikan portfolio yang bernilai beberapa juta dolar. Sekarang ini Peter sudah menjadi pengusaha yang diakui secara internasional, yang telah menciptakan usaha-usaha sukses di banyak negara di seluruh dunia.Teman-temannya mencakup keluarga bangsawan, kepala negara, dan para penggerak serta pengguncang terkemuka di dunia komersil. Ia juga seorang pemerhati kesejahteraan sesama yang sangat bersemangat membantu sesamanya, dan yang kemurahannya telah banyak mendanai upaya Kristiani.

Peter Daniels telah menjalani hidup dari seorang anak yang gagal di sekolah menjadi multijutawan.Peter sekarang sudah menulis beberapa buku paling laris, salah satunya berjudul Miss Phillips, You Were Wrong!" Bagi Anda yang berprofesi apa pun, jangan pernah menghakimi atau melontarkan kata-kata atau kalimat yang mungkin tanpa disadari akan melukai harga diri orang lain. Apalagi yang profesinya sebagai guru atau dosen tidak lucu kan kalau suatu waktu ada murid atau mahasiswa Anda yang menulis buku dengan judul dimana kata pertamanya adalah nama Anda lalu diikuti dengan kata-kata Anda Salah! atau bahkan dituliskan nama Anda lalu diikuti dengan kata-kata Anda Salah Besar! Melukai harga diri orang lain tidak ada manfaatnya sama sekali baik bagi orang yang dilukai maupun bagi yang melukai. Akan lebih bijaksana dan bermanfaat jika orang diberikan penghargaan yang tulus.

Paul Harvey, dalam salah satu siaran radionya, "Kisah yang Tertinggal," menceritakan bagaimana penghargaan yang tulus mampu mengubah kehidupan seseorang. Dia melaporkan bahwa beberapa tahun yang lalu seorang guru di Detroit meminta Stevie Morris untuk membantunya menemukan seekor tikus yang lolos di ruang kelas. Ia menghargai kenyataan Yang Maha Kuasa telah memberi Stevie sesuatu yang tak dimiliki teman sekelasnya. Yang Maha Kuasa telah memberi Stevie sepasang telinga yang tajam untuk mengimbangi matanya yang buta. Penghargaan yang tulus untuk kedua telinganya yang luar biasa itu merupakan hal yang pertama kalinya didapatkan Stevie.

Kini, bertahun-tahun kemudian, dia berkata bahwa tindakan penghargaan ini adalah awal dari kehidupan barunya.ejak saat itu dia mengembangkan anugerah pendengarannya yang menjadikannya seorang bintang yang terkenal dengan nama Stevie Wonder yang merupakan salah seorang penyanyi pop dan penulis lagu terbesar di tahun tujuh puluhan. I Just Call to Say I Love You adalah salah satu lagunya yang sangat terkenal. Jelaslah lebih bermanfaat memberikan penghargaan tulus kepada seseorang daripada melukai harga diri orang lain. Untuk apa melukai harga diri orang lain kalau sudah jelas itu tidak bermanfaat sama sekali. Dalam bukunya 12 Simple Secreet of Happniness (Finding Joy in everyday Relationships) Glenn Van Ekeren mengatakan, dalam hubungan antar manusia dapat ditingkatkan salah satunya dengan cara memperlakukan orang lain secara bermartabat.

Less Giblin dalam bukunya Skill with People juga menegaskan bahwa setiap orang pada dasarnya ingin diperlakukan sebagai seseorang (diorangkan).Perlakukanlah orang secara bermartabat dan sangat besar kemungkinannya Anda pun akan diperlakukan secara bermartabat. Penghargaan yang jujur membawa hasil sementara kritik dan cemoohan gagal mendapatkannya. Kalau pun kritik hendaknya disampaikan, sampaikanlah dengan cara yang elegan yaitu dengan cara menyampaikan kritik tersebut secara pribadi.

Tetapi jika Anda hendak memuji atau mau mengapresiasi orang lakukan kalau perlu didepan orang banyak. Seperti yang ditegaskan oleh Mary Kay Ash, Founder of Mary Kay Cosmetics, "Everyone wants to be appreciated, so if you appreciate someone, don't keep it a secret." Ingatlah bahwa semua orang pada umumnya sangat "lapar" akan penghargaan.Berikan penghargaan yang jujur dan tulus. Kalau hal ini Anda lakukan, bahkan pengurus pemakaman pun akan menyesal tatkala Anda meninggal dunia.

Selamat Tahun Baru 2008. Salam sukses luar biasa buat Anda.

Source;  Elidjen

Bersediakah Kita Melapangkan Jalan Sang Lawan?


Melapangkan jalan bagi lawan kita. Tidak terdengar seperti gagasan yang cerdas, bukan? Orang yang mempunyai kecanggihan berpikir pasti tahu bahwa melapangkan jalan bagi lawan-lawan kita hanya akan menyebabkan kita kalah dalam persaingan. Kalaupun kita melakukannya, maka harus dipastikan terlebih dahulu bahwa jalan yang kita lapangkan untuk lawan-lawan kita itu menuju ke sebuah jurang kehancuran. Jika jalan itu menuju kepada kejayaan, mengapa mesti dilapangkan untuk sang lawan? Logika berpikir kita seharusnya justru mengatakan untuk menjegal setiap langkah lawan dijalan itu. Kita harus memastikan bahwa jalan menuju kejayaan semacam itu hanya boleh dilewati oleh kita saja. Melapangkan jalan bagi lawan kita. Agak terdengar seperti sebuah perumpamaan. Mungkin memang itu tidak lebih dari sekedar kiasan belaka. Bisa iya. Bisa tidak. Secara harfiah bisa berarti melapangkan jalan dalam arti sebenarnya. Kebalikannya, menjegal jalan lawan dalam arti sesungguhnya.

Hal semacam itu bisa terjadi juga. Mari sekarang kita lihat makna kiasannya. Dalam bisnis, organisasi, kerjaan atau politik persaingan tidak jarang diwarnai oleh saling jegal antar kompetitor. Dan rupanya, masih banyak orang yang berpikir bahwa cara terbaik untuk memenangkan persaingan adalah dengan mengalahkan lawan-lawan mereka. Logika berpikir seperti ini, sekilas ada benarnya juga. Tetapi, bagi orang-orang tercerahkan seperti Professor Chan Kim; kemenangan tidak selalu bisa diraih melalui pertarungan berdarah-darah seperti itu. Bahkan, kemenangan terbesar sebenarnya tidak terletak pada pertarungan saling mengalahkan, melainkan saling menumbuhkan rasa 'respek" satu sama lain. Melalui prinsip saling menjegal untuk mengalahkan, semua orang hanya akan memperebutkan kue kecil meski mesti berlumuran darah. Dan dengan darah itu, lautan pun bisa berubah menjadi merah. Menjadi the red ocean.Sedangkan, dengan prinsip saling melapangkan jalan untuk menumbuhkan satu sama lain; kemenangan menjadi milik semua orang. Untuk menang, kita tidak harus menumpahkan darah. Sehingga setiap orang bisa sama-sama untung pula.

Market berhasil dikembangkan, dan total bisnis menjadi semakin besar. Lautan, tidak akan menjadi keruh karena pertempuran. Airnya akan tetap terlihat biru, sebagai tanda tersimpannya potensi yang nyaris tak berbatas. Karena setiap orang yang bersedia melapangkan jalan bagi lawan-lawannya, sesungguhnya tengah berenang dalam sebuah dunia luas yang disebut blue ocean. Dan bahtera tempatnya mengarungi samudera biru itu bernama the blue ocean strategy.

Begitulah yang diajarkan oleh Profesor Kim kepada kita. Dalam hubungan antar manusia, kita juga sering melihat orang yang saling jegal. Entah karena persaingan memperebutkan calon pasangan hidup. Atau perebutan kursi kekuasaan. Atau sekedar ingin mendapatkan pujian dari atasan; orang bisa menjegal orang lain. Fanatisme terhadap seseorang atau kelompok tertentu, bisa juga menjadi penyebab lainnya. Percayalah, kita tidak akan pernah kehabisan alasan untuk menjegal lawan.

Tetapi, apakah kita mesti selalu demikian? Memberi jalan kepada lawan. Mengapa tidak? Jika setiap orang berpikiran demikian, maka didunia ini tidak akan pernah ada orang yang terjegal, lalu terjungkal. Setiap orang, justru akan mendapatkan jalan sesuai haknya masing-masing. Bahkan, ketika setiap orang saling mempersilakan lawannya untuk melintas dijalan miliknya; permusuhan berubah menjadi persaudaraan yang menghasilkan kesejahteraan bersama.Ada yang bilang; jika kita berdada lapang, orang lain bertindak curang! Mungkin bisa demikian.

Tetapi, jika dengan lapang dada itu kita mencapai kemuliaan, hingga Tuhan berkenan menyukai jalan yang kita tempuh; mengapa kita harus takut dengan kecurangan orang? Karena, konon Tuhan pernah berfirman bahwa sesungguhnya orang-orang yang berbuat curang, tidak mencurangi siapapun kecuali dirinya sendiri.

Kita tidak ingin mencurangi diri sendiri, bukan?..............Hore,Hari Baru!

Tq to; Dadang Khawari

Wednesday, April 9, 2008

Gagal Adalah Sebuah Harga Untuk Kesuksesan



Gagal, bagi sebagian orang adalah suatu kata-kata yang memalukan...hal ini terkait dengan kebiasaan masyarakat kita yang melihat sesuatu hanya hasil akhirnya saja,tanpa mau tahu proses yang harus dilalui untuk menuju apa yang telah dicapai.

Kebanyakan orang kita menginginkan sesuatu itu secara instan. Istilahnya ingin kaya tapi tidak mau susah.Paradigma seperti ini mulai saat ini harus sama-sama kita rubah ditengah masyarakat yang menginnginkan segalah sesuatu secarah instan. Ingat kegagalan adalah sebuah harga yang harus dibayar untuk sebuah kesuksesan.

Hal ini bukan slogan biasa...zaman telah membuktikan kepada kita, seperti yang pernah dialami oleh Thomas Alfa Edison, berapa harga yang harus dibayar oleh beliau untuk menuai satu kesuksesan besar. Jangan pernah menyerah, terus berusaha, coba dan coba terus sampai kita menemukan apa yang kita harapkan.

Jangan pernah berhenti, karena berhenti berarti mati.Selamat mencoba, maju terus dan pantang menyerah, biarkan orang memandang kita seperti apa...jangan malu oleh kegagalan yang kita peroleh...jadikan kegagalan itu sebagai guru kita yang paling berharga, untuk menuju kesuksesan

Don't Stop Study


Kita dilahirkan ke dunia telanjang bulat, tanpa membawa apa-apa. Pertama kali kita hadir di dunia ini, kita hanya bisa menangis, dan disambut dengan senyum dan tawa bahagia orang tua dan keluarga yang menanti kehadiran kita. Kalau kita lahir langsung tertawa, mungkin ibu kita orang pertama yang akan jatuh pingsan. Hari demi hari berlalu, kita mulai bisa tengkurap, merangkak, berdiri, dan melalui perjuangan yang penuh dengan jatuh bangun, akhirnya kita bisa berjalan.

Pada awalnya kita tidak bisa apa-apa, namun karena kita belajar berjalan, kita menjadi bisa berjalan. Awalnya kita tidak bisa bicara, bisanya menangis jika kita lapar dan menginginkan sesuatu lainnya; dengan belajar bicara, kita sekarang jadi pandai bicara, bahkan banyak yang bicaranya ngacau… Awalnya kita tidak bisa baca tulis, lalu kita pergi ke sekolah dan belajar baca tulis, sekarang kita sudah pandai baca tulis. Jadi, pada mulanya kita tidak bisa, tapi dengan belajar sekarang kita menjadi bisa. Kata kuncinya adalah belajar.

Selanjutnya, setelah kita dewasa, kita pun berjuang pantang menyerah untuk meraih cita-cita kita. Ada yang berhasil meraih cita-cita yang diimpikannya dan ada juga yang tidak atau belum berhasil. Yang telah berhasil mewujudkan cita-cita atau impiannya biasanya disebut orang sukses. Paling tidak sukses menurut definisinya sendiri. Apalagi kalau hartanya melimpah ruah, pasti orang-orang di sekelilingnya menyebut dia itu “orang sukses”. Ya memang benar sih, paling tidak dia memang telah sukses secara materi walau makna kesuksesan yang sejati tidak melulu menyangkut materi. Kabar buruknya adalah hanya sedikit orang yang menikmati karunia sukses itu, atau dengan kata lain sebagian besar populasi kita masih belum berhasil (kalau enggan disebut gagal) meraih apa yang diimpikannya atau sebut saja dengan kata “sukses”.

Lalu sekarang, ramai-ramai orang berpacu mengejar sukses. Walau mungkin ada di antara yang ikut pacuan itu belum mengerti apa yang ia kejar dan bertanya pada peserta lainnya, “Maaf, boleh nanya. Kita kan sedang berpacu mengejar sukses. Sebenarnya sukses itu apa?”Dengan kesal peserta itu menjawab, “Kamu ini gimana, masa sukses saja nggak tahu. Lha wong saya juga nggak tahu…”

Ha..ha..ha.., ini hanya bercanda. Pesan moral dari cuplikan di atas adalah sebenarnya ada atau banyak di antara kita yang sebenarnya belum memahami makna kesuksesan yang sesungguhnya menurut definisi kita sendiri berdasarkan suara hati kita yang terdalam (inner voice). Lalu, bagaimana kita akan mengejar sesuatu yang belum jelas? Bagaimana kita akan mewujudkan mimpi kita jika mimpi itu masih kabur?

Maka sebagai langkah awal, kita harus mengenal siapa diri kita yang sesungguhnya, mengetahui tujuan hidup kita yang tertinggi, dan mengetahui misi hidup kita di dunia ini.

Kemudian sekarang pertanyaannya adalah apakah kesuksesan bisa dipelajari? Jawabannya adalah ya, kesuksesan bisa dipelajari. Banyak para ahli dan peneliti yang sudah merumuskan filosofi-filosofi untuk meraih kesuksesan lewat penelitian yang panjang dari pengalaman orang-orang sukses di dunia. Banyak juga kita jumpai buku-buku motivasi dan rahasia sukses yang ditulis oleh para pakar dan para ahli di bidangnya.

Di antara folosofi kesuksesan itu antara lain menyebutkan, jika ingin sukses kita harus :

Memiliki tujuan hidup yang pasti,
Membina kepribadian yang menarik,
Membangun sikap mental positif,
Mengendalikan pikiran dan semangat,
Belajar dari kekalahan dan kegagalan,
dan masih banyak lagi.

Bayak sekali rumus dan hal positif yang mereka tuliskan untuk pencapaian sukses. Namun semua itu tidaklah mudah untuk dilakukan. Terrtama kalau satu bagian dari diri kita belum terprogram untuk melakukan hal itu. Kita bisa saja melaksanakan petunjuk yang disebutkan dalam buku-buku rahasia meraih sukses tersebut tapi hal itu biasanya berjalan tidak lama dan kita kembali pada kebiasaan semula. Sekali lagi ini terjadi karena satu bagian yang amat menentukan dalam diri kita belum terprogram untuk hal itu.
Apakah bagian diri kita itu? Bagian diri kita tersebut sekaligus menjadi jawaban pertanyaan di atas tidak lain dan tidak bukan adalah pikiran kita. Lebih tepatnya pikiran bawah sadar kita. Karena pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita 9 kali lebih kuat dari pikiran sadar. Ada sebuah buku yang sangat bagus yang menjelaskan rahasia ini, judulnya Manage Your Mind For Success karya Adi W. Gunawan dan Ariesandi Setyono. Inti yang menjadi pembahasan adalah kesuksesan dan kualitas hidup kita ternyata tergantung dari kualitas berpikir kita. Dan ternyatanya lagi kualitas berpikir kita tidak mungkin positif dan bertambah baik tanpa belajar. Sebuah proses pembelajaranlah yang membuat kualitas berpikir kita semakin baik. Sebagaimana sebilah pisau yang sebenarnya tajam, bila tidak digunakan dan diasah maka lambat laun akan tumpul dan berkarat.

Tidak ada orang jenius di dunia ini yang setelah mencapai suatu sukses, kemudian berhenti belajar karena sudah merasa cukup. Mereka terus mempelajari hal-hal baru, keahlian baru, karena ilmu itu bagai samudera tak bertepi. Ada pengalaman nyata di tempat tinggal saya, seorang tokoh agama yang merasa dirinya sudah pandai dan ia sama sekali tidak mau belajar meningkatkan pengetahuan dan wawasannya lagi. Suatu hari ia membaca sebuah sticker dan langsung tersinggung, marah-marah, memaki-maki dan menjelek-jelekkan orang lain tanpa fakta yang benar, kemudian menarik diri dari pergaulan masyarakat, padahal apa yang tertulis di sticker itu benar adanya dan tidak ditujukan untuk dirinya. Hatinya ternyata sudah mengeras, orang jawa bilang “ati wangkot”. Sebabnya ya itu tadi, ia telah menganggap dirinya pandai dan tidak membutuhkan untuk belajar lagi dari universitas kehidupan padahal dunia terus berubah, masalah terus bertambah dan ilmu itu bagaikan samudera tak bertepi. Umur memang terus bertambah tapi belum tentu kearifan atau kebijaksanaannya juga.

Hadits Nabi mengatakan, “Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat”.

Tidak ada yang membatasi kita untuk berhenti belajar. Bagi yang masih sekolah, belajar adalah makanan tiap hari. Bagi yang masih muda, belajar adalah kewajiban untuk bekal di hari tua. Bagi yang sudah tua, terus belajar akan membuatnya semakin arif dan bijaksana. Bagi yang sudah sukses, belajar adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesuksesannya.

Tidak ada alasan bagi kita untuk berhenti belajar, kecuali maut sudah menjemput. Sehebat apapun kita sekarang, masih banyak hal yang belum kita tahu. Teknologi terus berkembang, politik dan ekonomi selalu berubah, ada undang-undang baru, strategi investasi baru, kawasan industri baru, peluang bisnis baru, keahlian baru, penemuan-penemuan baru, dan lain sebagainya hasil dari inovasi yang tiada henti. Perubahan selalu terjadi, kalau kita tidak belajar mengikuti perkembangan jaman, kita akan menjadi seperti seorang kakek yang baru turun gunung dan mendapati dirinya terdampar di negeri yang asing, terkejut dengan pesatnya perubahan yang terjadi. Seperti kata pepatah, “Tidak ada yang kekal di dunia ini. Yang kekal adalah perubahan itu sendiri.”

Jika diibaratkan konteks itu gelas dan isi itu air, sebuah gelas yang kecil bila dituangi air terus-menerus pasti akan meluap. Maka diperlukan gelas yang lebih besar untuk menampung air yang lebih banyak. Konteks adalah kapasitas pikiran kita menyimpan informasi dan isinya adalah ilmu dan pengetahuan yang kita cari. Dengan terus belajar, konteks kita akan meluas. Dengan isi-isi baru yang relevan, kita akan semakin pandai berlari mengejar sukses.

Pikiran kita bekerja sesuai dengan pemahaman tentang apa-apa yang kita tahu. Jika di era informasi yang semakin canggih ini kita tidak tahu apa-apa, maka kesuksesan hanya akan menjadi seperti istana di seberang sungai, yang dapat kita lihat tapi tak dapat kita capai. Dengan belajar, kita membuat perahu yang berlayar menyeberangi sungai menuju istana impian kita atau membangun jembatan yang menyeberangi sungai itu.Hanya orang bodoh yang berhenti belajar…Selamat belajar hal baru yang akan membuat Anda luar biasa!


Tq to; Dody

Tuesday, April 8, 2008

Tips Menjadikan Hari lebih Cerah


Hari yang cerah (boleh dibaca; berkah) bukan ditandai dengan matahari yang bersinar terang atau udara yang sejuk, melainkan dari hati dan pikiran yang segar. Kecerahan suatu hari dimulai dari diri anda sendiri. Kita tahu bahwa sesuatu yang dimulai dengan baik merupakan separuh dari pencapaian tujuan.

Karena itu, memulai aktivitas hari ini dengan kecerahan suasana adalah modal besar untuk menyelesaikan hari dengan baik pula. Bagaimana memulai hari dengan cerah sangat dipengaruhi oleh pola hidup kita.

Berikut beberapa tips ringan agar kita bisa memulai hari dengan cerah:

“Mulailah dari malam hari.”

Kita tak bisa berharap bangun dengan segar jika di malam harinya tak cukup tidur nyenyak. Hari esok yang cerah dimulai dari malam ini. Standar yang bagus untuk waktu tidur pada malam hari minimal 4 jam dan maksimal 8 jam. Malam ini, beristirahatlah sebaik-baiknya, jangan lupa berdoa… mintalah kepadaNya hari yang penuh keberkahan untuk esok yang akan anda lalui…

“Bangun pagi lebih pagi”

Bangunlah lebih pagi daripada terbitnya matahari. Jumpai keheningan dan kesunyian. Pagi buta adalah saat yang tepat untuk menemukan sisi damai dalam diri anda. Jangan lupa tunaikan kewajiban (baca; sholat shubuh)….

Ingat pepatah yang mengatakan… early to sleep early to rise makes you healthy, wealthy and wise..

“Damaikan pikiran dan tentramkan jiwa”

Ketika anda terbangun di waktu pagi tenangkan jiwa jangan terburu melakukan aktivitas. Mengingat kepadaNya (baca; Berdoa) lalu tanyakan pertanyaan ini kepada hati anda;
Yang pertama
Siapa anda?

Yang kedua
Siapa Tuhan Anda?

Semoga pertanyaan diatas bisa mengajak kita untuk memaknai kehidupan ini lebih dalam sehingga kita bisa lebih “aware” hari ini, lalu sampaikan ucapan syukur kepadaNya atas hidup yang masih diberikan kepada kita hari ini. Dan niatkan untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi semesta hari ini.

“Segarkan tubuh”

Minum air. Hirup aroma teh atau kopi yang menyegarkan. Berjalan-jalanlah keluar. Pompa udara banyak-banyak ke dalam paru-paru. Lakukan olahraga ringan, Mandi dengan air segar. Bersihkan tubuh baik-baik.

“Dapatkan sarapan secukupnya”.

Isi perut anda secukupnya. Sarapan yang baik adalah modal untuk kebugaran tubuh anda sepanjang hari. Jangan asal kenyang, namun cukupkan kebutuhan energi dan gizi.

“Sapalah orang-orang yang anda jumpai”.

Terbarkan senyum. Tak peduli apakah matahari bersinar cerah atau mendung menggayut, sapalah orang-orang yang anda jumpai. Tanyakan kabar mereka, maka jangan terkejut jika mereka pun akan membalas senyum anda.

“Jangan mengeluh”

Apa pun yang terjadi, entah itu hari hujan, jalanan macet, kereta datang terlambat, kendaraan mogok, atau apa pun yang terjadi, terimalah semua itu apa adanya.

“Berdoalah”..

Jangan lupa berdoa setiap mau melakukan sesuatu minimal basmalah. Jadi kita siap menerima apapun yang terjadi hari ini, adalah bagian dari takdirnya.

Mari jadikan hari ini lebih cerah dan penuh berkah... baik untuk beraktifitas, sekolah, kuliah, bekerja, berbisnis atau apapaun kegiatan anda

HAVE A BRIGHTER DAY and ALL THE BEST FOR YOU…..!!!

Sepenggal Cerita Dari Olimpiade Fisika

  Sepenggal Cerita dari Olimpiade Fisika

Senada dengan tulisan yang saya posting sebelumnya yang masih berkutat dengan dunia ajar-mengajar serta didik mendidik. Semoga cerita dibawah ini bias memberikan semangat dan rasa bangga sebagai anak Indonesia serta apresiasi yang tulus terhadap profesi guru atas jasa-jasa mereka. Ingat …. Seorang guru yang berkualitas akan meghasilkan output yang berkualitas…….Sebagai anak bangsa Indonesia, ga' rugi deh...baca tulisan di bawah ini............

Tulisan singkat berikut berasal dari Prof Yohanes Surya.
-----------------------

Hasil ini menunjukkan bangsa kita punya potensi besar untuk sukses di dunia,
kita hanya perlu kerja keras untuk mencapai itu.
Beberapa kesan dari Olimpiade Fisika Dunia ke 37 Singapore 2006

Waktu upacara pembagian medali, Dutabesar kita duduk disamping paradutabesar dari berbagai negara seperti Filipina, Thailand, dsb. Waktu honorable mention disebutkan, ternyata tidak ada siswa Indonesia. Dubes-dubes bertanya pada dubes kita (kalau diterjemahkan) "kok nggak ada siswa Indonesia". Dubes kita tersenyum saja. Kemudian setelah itu dipanggil satu persatu peraih medali perunggu. Ada yang maju dari Filipina, Thailand, Kazakhtan dsb. Lagi-lagi dubes negara sahabat bertanya "kok nggak ada siswa Indonesia?" Kembali dubes kita tersenyum. Dubes kita menyalami dubes yang siswanya dapat medali perunggu.

Kemudian ketika medali perak disebut, muncul seorang anak kecil (masih SMP) dengan peci sambil mengibarkan bendera kecil, dan namanya diumumkan Muhammad Firmansyah Kasim...dari Indonesia... Saat itu dubes negara sahabat kelihatan bingung, mungkin mereka berpikir "nggak salah nih...". Ketika mereka sadar, mereka langsung mengucapkan selamat pada dubes kita. Tidak lama kemudian dipanggil mereka yang dapat medali emas. Saat itu dubes negara sahabat kaget luar biasa, 4 anak Indonesia maju ke panggung berpeci hitam dengan jas hitam, gagah sekali. Satu persatu maju sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih . Mengesankan dan mengharukan. Semua dubes langsung mengucapkan selamat pada dubes kita sambil berkata bahwa Indonesia hebat.

Tidak stop sampai disitu. ketika diumumkan "the champion of the International physics olympiade XXXVII is......."

"Jonathan Pradhana Mailoa".

Semua orang Indonesia bersorak. Bulu kuduk berdiri, merinding.... Semua orang mulai berdiri, tepuk tangan menggema cukup lama... Standing Ovation....Hampir semua orang Indonesia yang hadir dalam upacara itu tidak kuasa menahan air mata turun. Air mata kebahagiaan, air mata keharuan.... Air mata kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar.....Segala rasa capai dan lelah langsung hilang seketika... sangat mengharukan....


Selesai upacara, semua orang menyalami. Orang Kazakhtan memeluk erat-erat sambil berkata "wonderful job..." Orang Malaysia menyalami berkata "You did a great job..." Orang Taiwan bilang :"Now is your turn..." Orang filipina:"amazing..." Orang Israel "excellent work..." Orang Portugal:" portugal is great in soccer but has to learn physics from Indonesia", Orang Nigeria :"could you come to Nigeria to train our students too?" Orang Australia :"great...." Orang belanda: "you did it!!!" Orang Rusia mengacungkan kedua jempolnya.. Orang Iran memeluk sambil berkata "great wonderful..." 86 negara mengucapkan selamat... Suasananya sangat mengharukan... saya tidak bisa menceritakan dengan kata-kata...

Gaung kemenangan Indonesia menggema cukup keras. Seorang Prof. dari Belgia mengirim sms seperti berikut: Echo of Indonesian Victory has reached Europe!
Congratulations to the champions and their coach for these amazing successes! The future looks bright....

Marc Deschamps.


Ya benar kata Prof. Deschamps, kita punya harapan....