Alhamdulillah, waa syukurillah wala ilaha
illalah wallahu akbar,.. Setelah kurang lebih 2 tahun dipercaya menakhodai
PRIM-KLS, akhirnya semalam 30 Juni 2012 bertempat di Pantai Hillpark Kuala
Lumpur, titipan amanah itupun
berakhir.
Di acara yang di
saksikan rombongan PCIM, MPM atau Majelis Pemberdayaan Masyarakat,
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, beserta kawan-kawan serta beberapa
simpatisan Muhammadiyah di KL. Prosesi pergantian atau pemilihan ketua PRIM-KLS
pun berjalan dengan lancar dan kekeluargaan.
Rasanya di dalam dada ketika itu bercampur
berbagai jenis perasaan ada bahagia, tegang, sedih, bercampur baur. Bahagia
karena amanah berat yang selama ini di emban dipundak lemah nan ringkih ini
sudah terlepas, sedikit tegang karena harus membacakan laporan evaluasi dan
pertanggung jawaban organisasi di depan orang2 "gede"... namun ada
perasaan sedih juga karena selepas acara "serah terima" amanah,
dalam beberapa hari kedepan saya sudah harus segera
pulang ke tanah air dan meninggalkan kawan-kawan yang selama ini
"berjuang" bersama-sama di Malaysia.
Dalam kurun waktu yang cukup lama bersama
kawan-kawan di UM khususnya yang tergabung bersama di PRIM-KLS atau Pimpinan
Ranting Istimewa Muhammadiyah-Kuala Lumpur Sentral, merasakan dinamika
"pasang-surut" sebuah organisasi dakwah Muhammadiyah yang di gawangin
mahasiswa Indonesia di Malaysia. Ada banyak tantangan, hambatan, cobaan serta
suka-duka, cerita sedih maupun gembira dalam berorganisasi yang telah
terlalui. Cerita yang sampai kapanpun akan tetap saya kenang sebagai sebuah
"rentetan" cerita luar biasa di tanah rantau.
Sebagai sebuah "Ranting
Istimewa" Muhammadiyah di luar negeri, PRIM-KLS merupakan sebuah
"perpanjangan tangan" syiar dakwah persyarikatan Muhammadiyah.
Organisasi ranting yang "istimewa" dari sebuah "cabang
istimewa".
Semoga dengan peralihan estafet
kepemimpinan dari nakhoda yang lama kepada yang baru, dinamika organisasi
dakwah ini bisa lebih dinamis dan konsisten dalam ber-"amar ma'ruf nahi
mungkar".
Mohon maaf atas segala kekurangan dan
segala ketidak sempurnaan dalam perjalanan kurang lebih 2 tahun semenjak
didirikanya di Kuala Lumpur. Tak ada gading yang tak retak, karena kesempurnaan
itu hanya ada pada Allah azza waa jalla, tuhan seru sekalian alam dan maha
segalanya.
Last but not least, selamat buat saudara
Khoirul Fadli Effendy sebagai ketua baru PRIM-KLS, pengemban amanah dari sebuah
ranting istimewa dari sebuah cabang istimewa. Nakhoda dari sebuah kapal dakwah
kapal yang berjalan dengan panduan "al-Qur'an dan As-sunnah" dan
dengan mesin berlabel "laa ilaha Illalah, Muhammaddarrasululah"...
siap berlomba-lomba dalam kebajikan.
Fastabikhul khaerat,
Kuala Lumpur, 1 Juli 2012
Budi Hamuddin
0 comments:
Post a Comment