Pages

Sunday, July 1, 2012

Ranting Istimewa Dari Sebuah Cabang Istimewa




Alhamdulillah, waa syukurillah wala ilaha illalah wallahu akbar,.. Setelah kurang lebih 2 tahun dipercaya menakhodai PRIM-KLS, akhirnya semalam 30 Juni 2012 bertempat di Pantai Hillpark Kuala Lumpur, titipan amanah itupun berakhir. 

Di acara yang di saksikan rombongan PCIM, MPM atau Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, beserta  kawan-kawan serta beberapa simpatisan Muhammadiyah di KL. Prosesi pergantian atau pemilihan ketua PRIM-KLS pun berjalan dengan lancar dan kekeluargaan. 

Rasanya di dalam dada ketika itu bercampur berbagai jenis perasaan ada bahagia, tegang, sedih, bercampur baur. Bahagia karena amanah berat yang selama ini di emban dipundak lemah nan ringkih ini sudah terlepas, sedikit tegang karena harus membacakan laporan evaluasi dan pertanggung jawaban organisasi di depan orang2 "gede"... namun ada perasaan sedih juga  karena selepas acara "serah terima" amanah, dalam beberapa hari kedepan saya sudah harus  segera pulang ke tanah air dan meninggalkan kawan-kawan yang selama ini "berjuang" bersama-sama di Malaysia. 

Dalam kurun waktu yang cukup lama bersama kawan-kawan di UM khususnya yang tergabung bersama di PRIM-KLS atau Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah-Kuala Lumpur Sentral, merasakan dinamika "pasang-surut" sebuah organisasi dakwah Muhammadiyah yang di gawangin mahasiswa Indonesia di Malaysia. Ada banyak tantangan, hambatan, cobaan serta suka-duka, cerita sedih maupun gembira dalam  berorganisasi yang telah terlalui. Cerita yang sampai kapanpun akan tetap saya kenang sebagai sebuah "rentetan" cerita luar biasa di tanah rantau.

Sebagai sebuah "Ranting Istimewa" Muhammadiyah di luar negeri, PRIM-KLS merupakan sebuah "perpanjangan tangan" syiar dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Organisasi ranting yang "istimewa" dari sebuah "cabang istimewa". 

Semoga dengan peralihan estafet  kepemimpinan dari nakhoda yang lama kepada yang baru, dinamika organisasi dakwah ini bisa lebih dinamis dan konsisten dalam ber-"amar ma'ruf nahi mungkar". 

Mohon maaf atas segala kekurangan dan segala ketidak sempurnaan dalam perjalanan kurang lebih 2 tahun semenjak didirikanya di Kuala Lumpur. Tak ada gading yang tak retak, karena kesempurnaan itu hanya ada pada Allah azza waa jalla, tuhan seru sekalian alam dan maha segalanya.

Last but not least, selamat buat saudara Khoirul Fadli Effendy sebagai ketua baru PRIM-KLS, pengemban amanah dari sebuah ranting istimewa dari sebuah cabang istimewa. Nakhoda dari sebuah kapal dakwah kapal yang berjalan dengan panduan "al-Qur'an dan As-sunnah" dan dengan mesin berlabel "laa ilaha Illalah, Muhammaddarrasululah"... siap berlomba-lomba dalam kebajikan.

Fastabikhul khaerat,
Kuala Lumpur, 1 Juli 2012


Budi Hamuddin




0 comments: