AMB Umur 12 Jam |
Ketika waktu menunjukkan jam 20.45 wib pada
selasa malam tanggal 15 Januari 2013, bermulalah sebuah torehan awal catatan
dari sebuah sejarah kecil tentang kelahiran seorang bayi mungil nan tampan yang
menjadi bukti cinta sepasang suami istri muda bernama Budi Hamuddin dan
Cathy. Tangis bayi yang masih merah dan berambut lebat
itu hadir memecah malam disebuah rumah sakit bersalin bernama ”RSIA
Andini” di tengah kota Pekanbaru.
Anak yang terlahir dari hasil perjuangan
hidup-mati seorang ibu muda berwajah teduh yang telah menemani
keseharianku dalam kurun waktu hampir setahun sebagai istri yang sabar dan
penuh pengertian. Bayi dengan berat 3.1 kg dan berjenis kelamin
laki-laki itu hadir dan menghadirkan sejuta kebahagiaan bagi kami semua dimalam
itu, khususnya buat istriku yang telah belasan jam berjuang melawan rasa sakit
.
Selepas
kuadzankan pada telinga kanannya dan iqamamah di telinga kirinya, bayi yang
masih merah tersebut lantas kubisiki ”Anakku! engkau kami beri nama Adrian
Mahatma Bintang”.
Nama dengan 3 kata tersebut adalah nama yang
indah menurut kami, nama yang mengandung prasyarat sebagai nama yang layak
diberikan oleh orang tua kepada anaknya ketika mengakikahnya. Nama yang mengandung doa dan pengharapan
serta ideologi dari kami orang tuanya semua terkandung didalamnya.
Nama yang baik, tentu mengandung doa yang baik
pula. Anak kami ini bukan saja merupakan anak biologis yang lahir dari darah
daging kami, tapi lebih dari itu. Anak kami adalah anak ideologis dan tumpuan
harapan dan doa kami juga. Tempat kami menitip ideologi dan menebar benih masa
depan setidaknya melalui sebuah doa pada nama yang kami berdua berikan.
Kata pertama dari nama anak kami ini adalah
”ADRIAN” yang berasal dari bahasa Ibrani yang berarti ”yang diberikan
kesejahteraan lebih” atau lebih kurang berarti ”yang mendapat rejeki lebih
dibandingkan yang lain” atau ”yang makmur sejahtera”.
Kami berharap dalam doa
yang terkandung dalam kata pertama
dalam namanya tersebut, anak kami ini memiliki rejeki halal yang lebih,
dimana kelebihan rejekinya itu ia bisa berikan kepada yang membutuhkan, dengan
kata lain kami berharap kelak ia bisa menjadi ”Hartawan yang dermawan dan gemar
menolong”
Kata kedua pada nama anak kami adalah
”MAHATMA”. Ketika pertama
kali mendengar nama ini, mungkin kita akan segera mengaitkanya dengan seorang
tokoh anti kekerasan asal India bernama Mahatma Ghandi,. Meski mirip, tapi
sesungguhnya bukan nama beliau yang mengilhami nama pada suku kata kedua anak
kami itu. Mahatma sejatinya berasal dari kata Atma, yang dalam bahasa sansekerta berarti Jiwa. Maka Mahatma memiliki makna ’maha jiwa’, dimana kata ini
merupakan representasi kesempurnaan jiwa, yang dalam islam kita kenal sebagai
’Insan Kamil’ atau Insan sempurna, jiwa yang sempurna, jiwa yang tenang (nafs
al-muthmainnah).
Kami berharap dalam doa yang terkandung dalam kata kedua
dalam namanya tersebut, anak kami ini menjadi manusia yang seutuhnya dalam perkembangan fisik maupun
jiwanya, manusia yang memiliki tingkat integrasi "kecerdasan spritual, emosional, intelektual dan psikomotorik" yang dahsyat, dengan kata lain
kami berharap kelak ia bisa menjadi
”manusia yang paripurna”
Lalu kata ketiga dalam nama anak kami adalah
”BINTANG”. yang memilik arti harfiah ”benda langit yang bersinar”. Besar
harapan kami kedua orang tuamu ini kepada engkau anakku jika kelak engkau
membaca tulisan ini...... bagi kami Engkau adalah suatu titipan istimewa dari
langit (baca:Allah.SWT) yang besar harapan kami kelak engkau akan "bersinar dan
berpijar" dalam mengagungkan Allah.SWT sang penciptamu. Besar pula harapan kami
engkau akan bersinar dan berpijar dalam kesuksesan kehidupan dunia dan akhirat.
Nama Bintang juga diambil dari blending (baca; penggabungan) nama ayah, kakek dan kakek buyutmu agar engkau tidak pernah merasa sendiri mengejar impianmu. Ingatlah nak!!....ketika engkau melihat kata terakhir pada namamu... yakinlah!! bahwa doa dan restu dari kami-kami ini senantiasa menyertai langkahmu dalam menggapai cita-cita di masa depanmu.
Nama Bintang juga diambil dari blending (baca; penggabungan) nama ayah, kakek dan kakek buyutmu agar engkau tidak pernah merasa sendiri mengejar impianmu. Ingatlah nak!!....ketika engkau melihat kata terakhir pada namamu... yakinlah!! bahwa doa dan restu dari kami-kami ini senantiasa menyertai langkahmu dalam menggapai cita-cita di masa depanmu.
Doa dan Harapan kami selalu bersamamu
Orang2 yang mencintaimu
0 comments:
Post a Comment