Rumus hari ini adalah 365 dikali 27 = 9.855 ditambah 1 sama dengan 9856,.. yah itulah jumlahnya…Sembilan ribu delapan ratus lima puluh enam hari aku telah merasakan kehidupan dalam hidup ini.. eniwei, jika dalam satu hari itu ada 24 jam maka total jam aku hidup sampai hari ini adalah 9.856 x 24 = 236.544 total jam aku sudah bernafas.
Lebih detail lagi jika dalam sehari yang 24 jam itu ada 1.440 menit maka 236.544 x 1.440 maka akan terhitung sekitar 340.623.360 adalah jumlah menit aku bisa merasakan alam kehidupan di dunia ini dan terakhir jika 1 menit itu ada 60 detik maka, 340.623.360 x 60 tertotallah kurang lebih sekitar 20.437.401.600 jumlah detik seorang yg bernama Budianto Hamuddin telah menjalani kehidupan dalam dunia ini..
Hari ini 16 February 2010, Budianto Hamuddin yg biasa dipanggil oleh kawan2-nya dengan panggilan budi, memasuki hari baru yg mengingatkan dia bahwa 16 february 1982, 28 tahun yang lalu, ia diberikan ijin oleh sang maha pencipta untuk bisa ikut mencicipi dan menjalani proses keduniaan..
Alkisah 28 tahun yang lalu dalam proses peralihan petang menuju malam ketika adzan maghrib baru saja berkumandang, seorang bayi kecil yg mungil, lucu juga ikut mengumandangkan tangisx yang pertama di muka bumi, tangis yang dinantikan oleh seluruh keluarga serta dokter dan suster yang berada di sebuah ruangan persalinan pada sebuah rumah sakit yang cukup ternama di pusat kota Makassar.
Ketika tangis nyaring si bayi kecil yg semakin meraung-raung pada pergantian alam juga menambah tangis haru ibu muda yang masih cantik bernama Asringai semakin bertambah deras, lalu dipelukx anak bayi yang baru beberapa menit itu terlahir dari rahimnya yang masih sakit akibat perjuangan yang luarbiasa, perjuangan yang sangat meletihkan dan penuh dengan resiko yang besar, resiko besar yang harus di pikul setiap ibu-ibu yang luar biasa didunia ini ketika harus melahirkan belahan jiwanya.
Sambil didekapnya bayi yg masih merah itu, bayi yang baru saja di bersihkan oleh suster dan di bungkus dengan handuk putih kecil, Ia mendekap dan menciumi bayi yang masih merah itu tanpa henti dan penuh semangat, layaknya sosok juara yang baru saja memenangkan sebuah kompetisi berat dengan saingan yang berat pula.. Ya, ibu muda yang masih sangat cantik itu baru saja memenangkan sebuah kompetisi sebuah perjuangan dimana dia harus bersaing dengan kematian dan kesakitan dan kini ia sudah mendekap hadiah yang amat sangat berharga baginya dan keluarganya berupa seorang bayi sehat dengan tangis yang cukup keras.. ibu muda yang masih cantik itu itu telah keluar sebagai pemenang sejati.
Tanpa henti bayi dengan berat 3.20 kg itu diciumi dan didekapx dengan hangat, namun ibu muda itu bukan sosok yang egois dan serakah, dia melirik kepada sosok pria ganteng berkulit hitam manis yang sejak tadi menungguinya dalam proses persalinan itu.. lalu ia berkata dengan lembut dengan mata yang berkaca-kaca “pak, tolong adzankan anakmu ini”..
28 tahun sejak kejadian itu berlangsung sosok bayi itu kini telah tumbuh menjadi seorang pria dewasa, dan tiap tahun ritual mengingat dan menghitung hari serta mendengarkan cerita ini dari mulut ibu muda yang kini mulai telah termakan usia itu masih ia tetap pertahankan sampai hari ini.... dan di akhir cerita si ibu tersebut selalu berkata "doa kedua orangtuamu senantiasa bersamamu anakku"...
Kuala lumpur, 16 feb.2010
Si Bayi yg beranjak dewasa
...
ps; Happy birthday Budianto Hamuddin!!